nusakini.com-- Dalam meningkatkan kualitas dari kelembagaan Partai Politik (Parpol) di Indonesia, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan Parpol harus mampu bertindak sebagai basis sosial (Social Base) bangunan demokrasi makro yang stabil. 

“Di era demokrasi modern ini, kami pemerintah berharap parpol dalam meningkatkan kualitas kelembagaan, perlu adanya entitas instutasionalisasi yang matang,” ungkap Tjahjo di Bukittinggi, Senin (5/9). 

Potret demokrasi makro kita yang makin mekar dan matang menurut dia, dibutuhkan kehadiran postur partai politik yang dewasa dan matang. Hal ini dapat dilihat dengan tidak adanya konflik elit berkepanjangan. 

“Kehadiran postur Parpol yang matang ini dapat dilihat dengan adanya partai politik yang tidak larut dalam konflik elite berkepanjangan, apalagi menjurus konflik elite zero sum game,” kata Tjahjo. 

Konflik zero sum game ini dikhawatirkan dapat menimbulkan pecahnya partai politik sehingga menghasilkan dualisme kepengurusan. 

Tjahjo meminta parpol untuk menyelesaikan konflik internal dengan upaya konsolidasi internal dan resolusi konflik. 

Selanjutnya, partai politik dengan berbagai peran dan fungsinya diupayakan mampu meredam bahkan menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul dalam masyarakat modern.

“Seperti saat ini, persoalan yang timbul di internal parpol melalui perwujudan ketika perbedaan pendapat yang berpotensi menimbulkan konflik destruktif secara eskalatif dapat diselesaikan melalui cara-cara dialogis yang konstruktif,” ungkap dia. 

Terakhir, Mendagri berharap nantinya parpol sebagai pilar utama demokrasi, ikut menjaga proses demokrasi agar berjalan dengan baik khususnya terhadap persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 dan Pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2019. (p/ab)